Sanksipotong gaji dari manajemen West Japan Railway untuk Hirofumi Wada menurut hakim berlebihan. Sayang vonis ini muncul setelah Wada meninggal, dan ganti ruginya cuma 56 Yen. Dimana PMI di Korea Selatan bisa mendapatkan gaji hingga 30 rupiah juta per bulan. Namun tentunya besarnya gaji yang akan diperoleh, sebanding dengan besarnya perjuangan yang harus dilalui untuk bisa lolos bekerja di sana. Baca Juga: Arti Beberapa Istilah Dalam Dunia Kerja TKI ke Korea Selatan. Nah berikut sedikit tanya jawab singkat seputar YangMau Kerja di Jepang Mampir Ke sini. ahmadubaidah24. 9th May 2021 11:23 by rahman.karim.berkah. 1: 1,527: Kerja input data. radex7878. 9th May 2021 11:22 by LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI RESMI GAJI 18jt/bln sistem Potong Gaji (1 2 3) maspurwa. 9th May 2021 11:01 by rahman.karim.berkah. 21: 164,606: Yang Mau Kerja Di Korea Masuk Sini contohsurat permohonan pemotongan gaji kerjamini semi block style bentuk surat lamaran pekerjaan standar bentuk surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar berkas lamaran kerja di bank berkas soal contoh soal algoritma contoh soal alkana contoh soal b indonesia kelas 11 contoh soal b inggris unbk contoh soal bahasa jepang contoh soal KAMISEBAGAI LEMBAGA DIKLAT RESMI TKI KE JEPANG - AUSTRALIA - KOREA MENAWARKAN LOWONGAN KERJA RESMI & LEGAL KE LUAR NEGERI 1. LOWONGAN KERJA KE JEPANG SEBAGAI PERAWAT (NURSE) DI RUMAH SAKIT & CARE WORKER DI PANTI JOMPO Kontrak Kerja 3 tahun Gaji 175.000 YEN atau Rp. 15 juta - 17 juta/bulan Fasilitas : Mess Karyawan, Asuransi dll Persyaratan : Saatini australia membuka kesempatan kerja yang sangat luas yang juga terbuka untuk tenaga kerja asing ( mengikuti syarat yang ditetapkan oleh ketenagakerjaan negara australia) untuk tenaga skill/ berpengalaman, dan untuk kategori skilled worker australia masih membuka peluang dari negara mana saja termasuk Indonesia selagi memenuhi persyaratan yang berlaku dengan salary yang cukup New World Development, salah satu perusahaan pengembang properti besar di Hong Kong, baru-baru ini memperkenalkan sistem kerja empat setengah hari dalam seminggu, tanpa pemotongan gaji. Tujuan sistem kerja ini adalah untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat bagi para pekerja. Perusahaan teknologi Korea Selatan Kakao yang memiliki lebih dari 10.000 karyawan, sedang LowonganKerja Ke Jepang Gratis Potong Gaji Jawa Tengah. १,९१७ लाइक · २ जना यसको बारेमा कुरा गर्दैछन्. Tentang Magang Jepang | Pemagangan | Kerja Di B66Oi6M. Bekerja di luar negeri dan mendapatkan gaji besar tampaknya impian setiap orang. Jepang bisa menjadi negara pilihan untuk mewujudkan mimpi ini. Beberapa profesi mendapatkan gaji lebih tinggi di sana jika dibandingkan dengan di Indonesia. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk merasakan hal tersebut adalah lowongan kerja Jepang potong gaji. Lowongan kerja Jepang potong gaji merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa pun. Apalagi mengingat saat ini Jepang sedang membutuhkan banyak tenaga kerja asing. Negara sakura tersebut sedang mengalami krisis tenaga kerja karena jumlah usia produktif tidak sebanyak yang berusia tua. Maka Jepang harus mendatangkan orang-orang di usia produktif untuk mengisi beberapa posisi sekaligus menggantikan mereka yang sudah tidak produktif lagi. Alasan Harus Kerja di Jepang Gaji merupakan salah satu alasan bagi seseorang untuk bekerja di Jepang. Bahkan ini bisa menjadi alasan utama karena memang gaji tenaga kerja di Jepang terhitung tinggi. Untuk profesi sejenis, Jepang berani membayar di atas rata-rata standar gaji di Indonesia. Maka jangan heran kalau setiap pelamar berandai-andai akan mengantongi uang banyak saat nantinya kembali ke tanah air. Walaupun begitu, gaji yang besar bukan satu-satunya alasan seseorang memutuskan untuk bekerja di sana. Beberapa lainnya ingin memperoleh pengalaman, seperti kerja di perusahaan asing, berkoordinasi dengan orang asing, atau bisa jalan-jalan keliling Jepang. Apapun alasannya sah saja selama tidak merugikan pihak lain. Namun penting untuk diingat bahwa alasan ini lah yang akan menentukan kualitas kerja dan ketahanan seseorang di negara tersebut. Karena Jepang terkenal dengan kedisiplinan dan ketegasannya di dunia kerja. Di sisi lain, ada pula yang beralasan untuk mencari peluang melanjutkan studi. Ini pun boleh menjadi alasan untuk kerja di sana. Karena tidak menutup kemungkinan saat sedang bekerja ternyata ada informasi beasiswa atau kagum dengan sistem pendidikan di sana sehingga akhirnya melanjutkan studi. Beberapa mahasiswa Indonesia ada yang kuliah sambil bekerja, hanya saja menjalani dua profesi ini tidak mudah, butuh manajemen waktu yang baik agar dapat berjalan seimbang dan beriringan. Artikel Pilihan Mengenal Program Kerja Potong Gaji Dari berbagai jenis lowongan kerja, ada satu program yang cukup diminati, yaitu lowongan kerja Jepang potong gaji. Program ini sangat bermanfaat bagi siapa pun yang ingin bekerja ke sana namun terkendala dalam hal biaya. Biaya ini biasanya berkaitan dengan pengurusan administrasi, tiket berangkat apabila tidak dibiayai oleh perusahaan, sewa tempat tinggal awal, dan lainnya. Melalui program kerja potong gaji seseorang bisa menikmati fasilitas dulu baru di akhir bulan akan dikurangi gajinya sesuai kesepakatan. Program lowongan kerja Jepang potong gaji tidak hanya membantu bagi mereka yang kesulitan biaya saja. Untuk yang baru lulus SMA/SMK bisa juga memanfaatkan peluang ini. Umumnya mereka berusia 18 atau 19 tahun dan boleh pria maupun wanita. Persyaratan lebih lengkap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan tergantung bidang kerjanya. Karena satu tempat kerja akan memiliki persyaratan yang berbeda dengan tempat lainnya. Jika lolos diterima kerja melalui lowongan kerja Jepang potong gaji, maka akan ada proses kesepakatan sebelum memulai bekerja. Kesepakatan ini berkaitan dengan nominal gaji yang diterima, besaran potongannya, serta apa saja yang menjadi tanggungan untuk pemotongan. Calon pekerja pasti akan terbantu dengan adanya sistem potong gaji ini. Sebab impian mereka untuk bekerja tidak akan terhambat karena permasalahan biaya. Bidang Lowongan Kerja Jepang Potong Gaji Pada saat mendaftar lowongan kerja Jepang potong gaji jangan lupa memperhatikan posisi dan bidang perusahaannya. Sesuaikan posisi dengan keterampilan yang dimiliki, sedangkan pastikan perusahaan yang dilamar sesuai dengan keinginan. Jangan sampai sudah dinyatakan lolos dan boleh bekerja pada akhirnya mundur. Ini akan merugikan orang lain karena peluang tersebut sebenarnya bisa lebih bermanfaat bagi orang yang benar-benar menginginkan. 1. Pendidikan Bidang pekerjaan di Jepang yang cukup diminati adalah bidang pendidikan. Orang-orang yang bekerja di bidang pendidikan biasanya menjadi guru di sekolah swasta, tutor privat, atau mentor di tempat les. Tenaga kerja asing tidak bisa mengajar di sekolah negeri, kecuali mengikuti program khusus dari pemerintah Jepang. Menjadi guru atau tenaga pengajar di Jepang sangat dihormati karena orang Jepang sangat menghargai pendidikan. 2. Pariwisata Sebagai negara yang menjadi salah satu destinasi wisata, Jepang menyediakan banyak lowongan di bidang pariwisata. Ada berbagai macam posisi yang bisa diisi, seperti tour guide, staff di tempat wisata, travel agent, atau di perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata lainnya. Keuntungan lebih bekerja di bidang ini adalah sering mengunjungi berbagai tempat dan bertemu dengan banyak orang. 3. Manufaktur Bidang manufaktur erat kaitannya dengan mesin dan peralatan. Orang-orang yang bekerja di sini bertugas untuk mengubah barang mentah menjadi barang jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Intinya sesuatu yang dihasilkan harus memiliki nilai jual. Bagi yang memiliki kemampuan di bidang teknis, seperti mengoperasikan mesin, maka menjadi nilai tambah saat proses seleksi. 4. Kuliner Bekerja di bidang kuliner tidak harus bisa memasak meskipun memang lowongan chef banyak ditawarkan untuk tenaga kerja asing. Namun jika tertarik dengan dunia kuliner bisa juga bekerja sebagai pramusaji, supervisor sebuah restoran, dan lainnya. Semakin berkembang dunia kuliner, maka akan semakin beragam posisi di bidang ini. 5. Administrasi Perkantoran Orang-orang yang bekerja di bidang perkantoran minimal harus memiliki kemampuan komputer, seperti mengetik. Kemampuan administrasi juga sering menjadi persyaratan karena bekerja di kantor erat kaitannya dengan dokumen, berkas, koordinasi, e-mail, dan sebagainya. Kemampuan bahasa yang baik membuka peluang besar seseorang lolos lowongan kerja ini. Proses yang Harus Dilewati Sama seperti lowongan kerja lainnya, lowongan kerja Jepang potong gaji juga memiliki proses atau tahapan-tahapan penerimaan. Ini harus dilalui oleh siapa pun yang ingin bekerja di Jepang. Perhatikan proses di bawah ini agar bisa mempersiapkan diri dengan baik 1. Pendaftaran Pada tahap pendaftaran seseorang masih dinilai dari pemenuhan persyaratannya. Maka, pastikan posisi yang dilamar sesuai dengan kondisi sekarang. Mulai dari usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, kemampuan bahasa, keterampilan tertentu, dan sebagainya. Jika sudah yakin semuanya sesuai, maka bisa mengirimkan berkas lamaran sesuai yang diminta. 2. Seleksi Tahap seleksi ada di pihak perusahaan, yakni mereka akan menyaring orang-orang yang sesuai dengan kriteria untuk langsung diterima atau lanjut ke tahap berikutnya. Seleksi ini bermacam-macam, yakni ada yang hanya melalui berkas, namun ada pula yang meminta calon pekerjanya diwawancara dulu dan dites langsung keterampilannya. 3. Pelatihan Proses pelatihan hanya dilakukan oleh mereka yang dinyatakan lolos oleh perusahaan. Tempat pelatihan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan, yakni bisa di Indonesia namun ada juga yang langsung di tempat kerja di Jepang. Periode pelatihan pun bervariasi tetapi umumnya minimal pelatihan berlangsung selama tiga bulan. 4. Persiapan Keberangkatan Persiapan keberangkatan hanya bagi mereka yang melakukan pelatihan di Indonesia. Ini termasuk dalam memastikan dokumen sudah siap, mengemas barang-barang yang diperlukan, dan memastikan jadwal keberangkatan. Pada tahap ini harapannya setiap tenaga kerja yang tiba di sana bisa langsung bekerja tanpa dilatih kembali. Lowongan kerja Jepang potong gaji merupakan peluang yang sangat menguntungkan bagi siapa pun. Terbukti bahwa orang-orang yang berpengalaman pernah bekerja di Jepang memiliki etos kerja lebih profesional, disiplin, dan pantang menyerah. Maka manfaatkan kesempatan ini untuk meng-upgrade diri menjadi lebih baik lagi. Baca juga Sudah Tau Standar Gaji di Jepang? Berikut Ulasannya Sebagai salah satu negara berkembang di Asia, Jepang menjadi incaran banyak orang untuk menuntut ilmu maupun menghasilkan pundi-pundi kekayaan. Meski begitu, pentingnya kamu mengetahui biaya hidup di Jepang agar rencana kamu berjalan lancar. Pasalnya tak sedikit orang yang berpendapat kalau biaya hidup di Jepang terbilang mahal terutama bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh orang Indonesia yang berkunjung ke Jepang untuk liburan. Mereka mengatakan kalau harus mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk sekali makan. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar prepare budget saat ingin menikmati keindahan Negeri Sakura tersebut. Baca Juga Cara Menabung Ala Orang Jepang Ini Dijamin Bikin Kamu Cepat Kaya! Kenapa biaya hidup di Jepang mahal? Seperti yang dilansir dari expatistan, Jepang berada di posisi ketiga sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal di Asia tahun 2020. Rata-rata orang Jepang membutuhkan biaya ¥547,493 atau sekitar Rp 72,4 juta untuk yang sudah berkeluarga dan ¥309,245 atau Rp 41 juta untuk yang belum menikah. Namun, untuk tempat tinggal di Jepang itu sendiri kebanyakan berbentuk apartemen dengan ruang kecil yang tidak ada tempat untuk parkir. Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan bisa mencapai ¥600 per jam atau setara Rp 79 ribu. Selain itu, jika dilihat dari ruang lingkup di Jepang, rumah tapak di negara tersebut juga jarang yang memiliki tempat parkir karena masyarakat setempat lebih cenderung menggunakan transportasi umum. Untuk biaya sewa tempat tinggal di Jepang juga terbilang mahal, bahkan untuk menyewa apartemen berukuran 45 meter persegi saja bisa dikenakan biaya lebih dari ¥88 ribu atau sekitar Rp 11,6 juta per bulan. Biaya tersebut belum termasuk untuk listrik, gas hingga pemanas yang jika ditotalkan bisa mencapai ¥13 ribu atau Rp 1,7 juta. Untuk mengetahui lebih jelas perihal biaya hidup di Jepang khususnya di Tokyo, berikut adalah rinciannya seperti yang dikutip dari expatistan. 1. Biaya makan Kamu perlu menyiapkan uang sebesar ¥ atau Rp 140 ribu untuk sekali makan di kota Tokyo. Biaya tersebut tentu jauh berbeda dengan di Jakarta yang hanya perlu mengeluarkan Rp 20 ribu untuk bikin perut kenyang. Berikut rincian biaya makan di Tokyo, Jepang Menu makan siang, termasuk minum ¥965 atau Rp 127 ribu. Burger ukuran besar ¥690 atau Rp 91 ribu. Ayam tanpa tulang 500 gr ¥429 atau Rp 57 ribu, Susu 1 liter ¥205 atau Rp 27 ribu. Telur 12 butir ¥249 atau Rp 33 ribu. Tomat 1 kg ¥693 atau Rp 90 ribu. Keju lokal ¥988 atau Rp 130 ribu. Apel 1 kg ¥785 atau Rp 104 ribu. Kentang 1 kg ¥405 atau Rp 53 ribu. Anggur kualitas baik 1 botol ¥ atau Rp 181 ribu. Coca cola 2 liter ¥190 atau Rp 25 ribu. Roti buat dua orang selama satu hari ¥241 atau Rp 32 ribu. 2. Biaya tempat tinggal Biaya tempat tinggal memang terbilang sangat mahal. Untuk besarannya sendiri ditentukan oleh beberapa faktor seperti lokasi, jarak ke stasiun dan usia bangunan. Berikut kisaran harga sewa tempat tinggal di Tokyo selama satu bulan Ukuran 85 meter persegi di lokasi strategis ¥290 atau Rp 38 juta. Ukuran 85 meter persegi di lokasi normal ¥166 ribu atau Rp 22 juta. Biaya pemanas, listrik dan gas untuk rumah ukuran 85 meter persegi ¥23 ribu atau Rp 3 juta. Ukuran 45 meter persegi di lokasi strategis ¥145 ribu yen atau Rp 19 juta. Ukuran 45 meter persegi di lokasi normal ¥80 ribu atau Rp 10,5 juta. Biaya pemanas, listrik, gas untuk rumah ukuran 45 meter persegi ¥12 ribu atau Rp 1,6 juta. Internet 8 Mbps ¥ atau Rp 568 ribu. Biaya jasa bersih-bersih per jam ¥ atau Rp 330 ribu. Baca Juga Ingin Merasakan Kerja di Jepang? Ini 2 Cara Magang ke Jepang 3. Transportasi Masyarakat Jepang memang lebih cenderung memilih menggunakan transportasi umum lantaran biaya parkir per jamnya yang terbilang mahal. Untuk biaya transportasi umum per bulan sekitar ¥ atau sekitar Rp 1,4 juta. Sedangkan harga bahan bakar 1 liter mencapai ¥134 atau Rp 18 ribu. 4. Kesehatan dan perawatan diri Biaya kesehatan dan perawatan diri di Jepang juga jauh berbeda dengan di Indonesia. Berikut rincian biayanya Obat demam 6 hari Tylenol, Frenadol, atau sejenisnya ¥ atau Rp 152 ribua. Obat antibiotik 1 boks ¥ atau Rp 166 ribu. Kunjungan ke dokter 15 menit ¥ atau Rp 684 ribu. Tampon sebanyak 32 buah ¥803 atau Rp 105 ribu. Shampoo rambut 400 ml ¥617 atau Rp 81 ribu. Tisu toilet 4 rol ¥177 atau Rp 23 ribu. Pasta gigi ¥258 atau Rp 34 ribu. Potong rambut standar ¥ atau Rp 460 ribu. Kisaran gaji bulanan di Jepang Meski biaya hidup di Jepang tinggi tapi hal tersebut berbanding dengan penghasilan yang didapatkan. Selain itu, Jepang juga menerapkan sistem penggajian dengan menghitung ham kerja. Semakin banyak jam kerja, maka semakin besar gaji yang didapat. Berikut gaji per jam kerja di Jepang seperti yang dikutip dari situs Tokyo ¥ atau Rp 134 ribu. Kanagawa ¥ atau Rp 133,7 ribu. Osaka ¥964 atau Rp 127 ribu. Kyoto ¥909 atau Rp120 ribu. Hyogo ¥899 atau Rp 119 ribu. Coba kita hitung-hitung ya, jika kamu kerja di Jepang selama delapan jam per dengan upah ¥ atau Rp 134 ribu. Maka, setiap hari penghasilan yang kamu dapatkan sebesar Rp 134 ribu x 8 jam yaitu Rp Dengan begitu disimpulkan kalau gaji per bulan yang bisa kamu peroleh sebesar Rp x 22 hari yakni Rp 24 juta. Perhitungan gaji tersebut belum termasuk dengan biaya lembur yang memang kerap dilakoni oleh orang Jepang. Melihat tawaran gaji yang diberikan membuat banyak orang yang tertarik untuk mengais rezeki di Jepang, termasuk masyarakat Indonesia. Selain mendapat penghasilan besar, bekerja di Jepang juga bisa dimanfaatkan untuk jalan-jalan saat libur tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli tiket pesawat dan penginapan. Kerja di Jepang memang sangat menggiurkan, mengingat gaji yang ditawarkan sangatlah besar. Namun, buat kamu yang ingin mendapatkan penghasilan besar tanpa perlu jauh-jauh ke Jepang, kamu bisa terjun ke bisnis lho. Tak masalah dimulai dengan bisnis kecil-kecilan karena asalkan kamu bisa memilih sektor usaha yang tepat dan ulet serta kerja keras menjalaninya, bisnis kamu perlahan akan berkembang pesat dan tak menutup kemungkinan bisa menjadi pengusaha sukses di Indonesia. Caranya sederhana kok, kamu bisa menjual produk atau jasa di bidang pendidikan mulai dari buku, alat tulis hingga media pembelajaran elektronik seperti laptop, komputer dan lainnya. Untuk mengembangkan bisnis, kamu bisa mengandalkan Pintek sebagai penyedia layanan keuangan untuk para pelaku usaha di bidang pendidikan. Melalui produk Pendanaan PO/Invoice, UKM pendidikan pendidikan bisa mendapatkan pendanaan hingga miliaran rupiah dengan tenor mencapai 24 bulan. Bunga yang dibebankan juga kompetitif yaitu mulai dari 0,9 persen hingga 2,5 persen tergantung dari credit scoring. Para UKM pendidikan yang berjualan di SIPLah, LKPP, LPSE maupun e-Katalog juga bisa mengajukan Pendanaan PO/Invoice SIPLah. Pintek sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK dan tergabung di AFPI atau Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, kamu bisa melakukan diskusi melalui TanyaPintek atau mengunjungi situs resmi Pintek dan melalui nomor telepon dan WhatsApp di 021-50884607. Kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar Pintek dengan mengunjungi laman Instagram Pintek di dan Bagi yang berminat untuk tinggal di Jepang atau berkarir di Jepang, mulailah untuk mengetahui perihal pajak penghasilan di Jepang. Pasalnya pajak dikenakan pada orang yang tinggal di Jepang selama lebih dari satu tahun. Selain itu, pajak juga dikenakan bagi orang berkewarganegaraan asing yang memiliki pendapatan per bulan. Mengetahui pajak penghasilan akan berguna untuk memahami slip gaji yang diberikan oleh perusahaan atau dalam mengurus formulir laporan penghasilan. Terlebih lagi bagi warga negara asing, slip gaji berguna untuk mengurus berbagai dokumen penting. Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut soal pajak penghasilan di Jepang, berikut ini adalah ulasannya. Bagaimana Sistem Pajak Penghasilan di Jepang? Sistem perpajakan di Jepang sendiri memiliki beberapa bagian, yaitu pajak negara dan pajak pemerintah daerah terdiri dari pajak daerah provinsi dan pajak daerah kelurahan. Pajak negara mencakup pada pajak penghasilan, sedangkan pajak daerah mencakup pajak kendaraan, pajak penduduk, dan lain sebagainya. Di kedua jenis pajak tersebut, baik pajak negara maupun pajak daerah dibagi menjadi dua kategori, yaitu pajak langsung dan pajak perantara. Pajak pendapatan, pajak warisan, pajak korporasi, termasuk dalam pajak langsung pada pajak negara. Sedangkan, pajak konsumsi, pajak minuman keras, pajak rokok, pajak cukai termasuk dalam pajak perantara pada pajak negara. Pajak langsung pada pajak daerah provinsi, contohnya yaitu pajak perusahaan, pajak pemukiman di daerah provinsi, dan lain sebagainya. Kemudian, pajak perantara pada pajak daerah provinsi, yaitu seperti pajak konsumsi daerah, pajak rokok di provinsi, dan lain-lain. Pajak daerah kelurahan atau distrik terdiri dari pajak mobil kecil, pajak penduduk daerah distrik, dan lain-lain. Sedangkan pajak perantara pada pajak daerah kelurahan adalah pajak pokok daerah distrik, pajak spa, dan lain-lain. Dari informasi tersebut bisa dikatakan bahwa pajak penghasilan di jepang termasuk dalam pajak negara. Pajak pendapatan di Jepang menggunakan sistem pajak pemotongan withholding tax atau gensen choshu. Dengan begitu, pembayaran pajak dilakukan oleh pembayar penghasilan dengan pemotongan langsung dari penghasilan yang dibayarkan. Kemudian, pembayar penghasilan wajib untuk melakukan pelaporan dan menyetorkan pajak tersebut ke pemerintah. Pembayar penghasilan dalam hal ini adalah perusahaan, wirausaha baik badan ataupun perorangan yang membayarkan gaji, dividen, kompensasi, dan lain sebagainya. Jadi, penerima pendapatan akan menerima jumlah pendapatan yang sudah dipotong pajak penghasilan atau PPh. Artikel Pilihan Mengenal 3 Istilah yang Berhubungan dengan Pajak Penghasilan di Jepang Di atas telah diketahui bagaimana sistem pajak penghasilan yang ada di negeri sakura. Kini saatnya mengetahui istilah-istilah dalam Bahasa Jepang yang berkaitan dengan pajak penghasilan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasan tentang istilah yang berkaitan dengan PPh atau pajak penghasilan di Jepang 1. Gensen Choshu Hyou Di atas telah diketahui bahwa pajak penghasilan di Jepang menggunakan sistem withholding tax atau gensen choshu 源泉徴収. Sedangkan gensen choshu hyou 源泉徴収票 merupakan slip yang berisi jumlah pajak penghasilan PPh yang dipotong dari penghasilan. Pada slip tersebut tidak hanya tercatat jumlah PPh yang dipotong tetapi juga jumlah penghasilan yang dibayarkan mulai bulan Januari sampai Desember pada tahun tersebut. Pembayar penghasilan wajib membuat dua lembar slip ini untuk mengirimkannya ke penerima penghasilan dan sebagai laporan ke Kantor Pajak. Jadi, fungsi dari gensen choshu hyou yaitu sebagai bukti tertulis dari jumlah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji dalam satu tahun dan jumlah pendapatan yang telah dibayarkan. Dengan begitu, simpanlah slip gaji yang diperoleh karena sifatnya sangat penting untuk mengurus berbagai dokumen, seperti perubahan status izin tinggal. 2. Kakutei Shinkoku Saat pihak pembayar penghasilan memotong penghasilan, biasanya tanpa mempertimbangkan berapa jumlah pengeluaran penerima penghasilan pada tahun tersebut, Oleh karena itu, jumlah PPh yang sebenarnya bisa dihitung kembali dan proses penghitungan ulang untuk mengetahui jumlah PPh inilah yang dinamakan dengan kakutei shinkoku 確定申告. Kakutei shinkoku bisa diartikan sebagai proses penghitungan jumlah penghasilan kena pajak dan jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar dalam satu tahun. Pada kakutei shinkoku, jumlah PPh akan mempertimbangkan pengeluaran sehingga tidak semua penghasilan terkena PPh. Dengan jumlah PPh yang berkurang, maka jumlah kelebihan PPh yang dipotong dalam penghasilan pada satu tahun akan dikembalikan. 3. Nenmatsu Chousei Bagi karyawan dan pegawai negeri, wajib untuk mengikuti proses nenmatsu chousei 年末調整. Sama seperti kakutei shinkoku, pada proses ini jumlah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji tiap bulan akan dihitung berdasarkan beberapa hal. Misalnya, apakah ada keluarga yang dinafkahi, jumlah uang asuransi yang dibayarkan dalam setahun tersebut, dan lain sebagainya. Apabila banyak terpotong dari gaji, maka kelebihan pajak penghasilan yang dibayarkan akan dikembalikan dan hal ini juga berlaku kebalikannya. Setiap karyawan wajib melengkapi dokumen nenmatsu chousei sekitar bulan Oktober sampai dengan November. Dengan melengkapi dokumen ini, perusahaan akan membuat laporan dan membayar pajak penghasilan ke lembaga pajak. Dengan begitu, karyawan tidak perlu repot melakukan prosedur ini ke kantor pajak. Namun, bagi karyawan memiliki gaji pendapatan pertahun lebih dari 20 juta Yen dan mendapatkan gaji dari dua tempat kerja, wajib melakukan prosedur ini. Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan di Jepang Semua orang di Jepang akan dikenakan pajak penghasilan dan biasanya perusahaan akan memotong pajak dari gaji bulanan yang diperoleh. Penghitungan pajak penghasilan yaitu Pajak Penghasilan = Penghasilan Kena Pajak X % Pajak – Pengurangan Pajak’. Persentase penghasilan kena pajak beragam, misalnya di bawah Yen dikenakan pajak 5% dengan jumlah pengurangan 0 Yen. Untuk penghasilan antara Yen – Yen, dikenakan pajak 10% dengan jumlah pengurangan Yen, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pengurangan pajak berlaku apabila mendapatkan pendapatan dari dividen saham perusahaan Jepang, donasi, kredit pajak asing, dan lain sebagainya. Kemudian, untuk perhitungan penghasilan kena pajak adalah, Penghasilan Kena Pajak = Total Penghasilan – Tunjangan Bebas Pajak – Pengurangan Penghasilan’. Tunjangan bebas pajak sendiri biasanya berhubungan dengan biaya kantor, seperti biaya perjalanan dinas, biaya transportasi, dan lain sebagainya. Kemudian, pengurangan penghasilan meliputi kerugian kerugian karena kebakaran, perampokan, biaya kesehatan, asuransi sosial, pelajar yang bekerja, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk Pajak Penduduk= Total Penghasilan Kena Pajak X 10%. Dari rumus tersebut bisa diambil contoh, misalnya gaji yang didapat perbulan adalah Yen termasuk tunjangan di dalamnya. Berarti penghasilan kotor selama 1 tahun adalah Yen. Diharapkan untuk membayar 20% dari pendapatan tahunan untuk pajak dan asuransi sehingga pendapatan bersih diperoleh sekitar 80%. Penghasilan Bersih = Gaji – Asuransi – Pajak Penghasilan – Pajak Penduduk, sehingga penghasilan bersih didapatkan sekitar Yen per tahun, Rinciannya, yaitu atau 20% dari penghasilan, diperoleh dari asuransi dan pensiun 14% sebesar Yen. Kemudian, pajak penghasilan 2% sebesar Yen, dan pajak penduduk 4% sebesar Yen. Cara Membayar Pajak Penghasilan di Jepang Untuk karyawan, pembayaran pajak dilakukan oleh perusahaan dengan cara memotong gaji bulanan yang didapat. Kemudian, perusahaan tersebut melaporkan dan membayarkannya pada lembaga perpajakan. Sedangkan bagi orang yang pekerjaannya berdagang, maka perhitungan jumlah pendapatan dan biaya keperluan anggaran belanja dilakukan secara mandiri. Lalu, serahkan secara langsung ke lembaga perpajakan yang berwenang. Itulah ulasan lengkap mengenai pajak penghasilan di Jepang yang bisa dijadikan sebagai referensi. Mengetahui pajak penghasilan tentunya berguna bagi yang ingin tinggal di Jepang lebih dari satu tahun atau yang ingin kerja di Jepang. Pasalnya, sistem pajak penghasilan yang diaplikasikan di Jepang berbeda dengan negara lainnya. Baca juga Hidup di Jepang, Jangan Lupa Bayar Pajak! Bagaimana Sistemnya?