Terakhir YouTuber Matti Haapoja menguji kemampuan merekam video iPhone 11 Pro dan membandingkan dengan Canon 1DX Mark II. Sebagai informasi, ini adalah duel dua perangkat teknologi yang jauh berbeda, iPhone 11 Pro dengan harga $1.099 melawan kamera DSLR Canon 1DX Mark II dengan harga $7.500. Sebagai informasi, kamera Canon 1DX merupakan varian Canontelah me-refresh lini DSLR entry-level mereka, DSLR dengan wujud ringkas nan ringan ini dibanderol Rp10 juta. Berikut review Canon EOS 200D II. Lumayan, kamera ini mampu merekam video 4K pada 30fps dengan crop 1,7x dan 1080p hingga 60fps. Sudah mencukupi untuk keperluan pembuatan video di YouTube, meski tanpa dukungan picture profile. Darimenu utama di HD Camera DSLR, Anda juga bisa menyiapkan sebuah parameter spesial dalam merekam video. Artinya, Anda bisa memilih jumlah frame per detik beserta kualitas rekaman. Jika Anda ingin memaksimalkan kamera ponsel Anda daripada hanya menggunakan parameter default, HD Camera DSLR adalah aplikasi hebat yang akan menyulap ponsel Anda Moza Stabilizer adalah stabilizer untuk kamera mirrorless maupun kamera DSLR yang membantu menyetabilkan ketika merekam video sambil bergerak atau berjalan, sehingga hasil videonya tetap stabil tidak goyang-goyang. Cocok sekali untuk pembuatan video wedding, dokumen travelling, ataupun untuk company profile. KameraDigital vs Camcorder Untuk Video. Tergantung pada kebutuhan Anda, kamera mungkin memuaskan tetapi untuk beberapa situasi, camcorder akan menjadi pilihan terbaik. Kamera DSLR dan mirrorless modern memiliki kemampuan video 4k dan sangat baik untuk video, tetapi jika fokus utama Anda adalah video, camcorder akan lebih nyaman dipegang dan Kameravideo berkualitas Full HD memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel. Karena itu, harganya masih terjangkau. Resolusi ini sudah cukup bagus untuk merekam video perjalanan, event, dan aktivitas sehari-hari.. Meski produk Full HD telah dilengkapi fitur zoom dan stabilisasi, harganya hanya sekitar 3-5 juta.Hal ini tentunya sangat memudahkan Anda bagi pemula yang mencari kamera video shooting Olehkarena itu, Pastikan bahwa smartphone anda memiliki kamera yang mendukung untuk merekam video. tapi tidak usah kawatir saat ini hampir semua produsen smartphone telah merilis banyak sekali produk smartphone yang bisa merekam video sekelas DSLR baik dengan resolusi Full HD maupun 4K. Dipadukandengan prosesor EXPEED 4, Anda dapat merasakan pengalaman baru dalam menggunakan kamera DSLR. Kamera dengan berat 465 gram ini juga dibekali dengan ISO hingga 25600 serta kemampuan merekam video dengan resolusi 1080p. Keunggulan. Kelebihan Nikon D5600 adalah layar sentuh vari-angle yang dapat diarahkan ke berbagai penjuru. ZXfyQ. Fitur perekaman video pada kamera DSLR merupakan kelebihan yang sangat bagus. Sebagai kamera untuk fotografi, maka adanya fitur tersebut menjadi bonus bagi pembelinya. Meskipun pada dasarnya fitur tersebut adalah tambahan namun bukan berarti asal-asalan. Bahkan hasil dari rekaman kamera DSLR bisa menyaingi kemampuan kamera video maupun handycam. Buktinya ada 5 kamera DSLR terbaik yang memiliki kemampuan merekam video yang mumpuni. Cek daftarnya berikut ini. NIKON D3300 Kamera produk Nikon ini termasuk kamera DSLR video yang populer. Selain hasil rekamannya yang bagus, harganya pun terjangkau karena masih sekitar 5 jutaan saja. Dengan berbekal sensor kamera 24,2 MP dan vidoe Full HD 1080p maka Nikon D3300 menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang membutuhkan kamera fotografi yang juga memiliki keunggulan dalam videografi. Tampilannya yang ringan dan kompak sangat cocok jika dibawa dalam perjalanan. CANON EOS REBEL T5 Beralih ke pabrikan Canon, mereka juga mengeluarkan kamera DSLR untuk videografi dengan harga terjangkau, yaitu Canon EOS Rebel T5. Kamera ini lebih murah lagi dari Nikon D3300, tapi dalam segi kualitas video tak kalah dari Nikon. Sehingga cocok untuk ANda jadikan pilihan dalam merekam gambar dalam full HD 1080p. kamera DSLR ini dibekali dengan prosesor gambar DIGIC4 dan memiliki layar LCD 3 inci yang berguna saat Anda melakukan shooting video. Canon EOS Rebel T5 memiliki fitur zone 63’ yang membuatnya mampu merekam dalam kondisi kekurangan cahaya. Selain itu memiliki sistem meter lapisan ganda dual layer metering untuk memperluas jangkauan ISO-nya. Masih ditambah lagi dengan fitur still intelegent auto untuk mendeteksi pengaturan sesuai lingkungan. Hanya saja kamera ini memerlukan perawatan yang teliti agar tahan lama. CANON EOS 5D MARK III Banyak keunggulam dari Canon EOS 5D Mark III ini. Karena itu ia termasuk salah satu kamera pilihan para fotografer profesional. Beberapa fitu andalannya yaitu resolusi kamera mencapai 22 MP, dual slot SD Card, 61 titik fokus yang 41 dianataranya adalag cross-type, burst image hingga 6 fps, ISO tersedia dari 100-25600. Kamera ini cocok untuk mendokumentasikan pernikahan. NIKON D3200 Kamera DSLR terbaik untuk merekam video selanjutnya adalah Nikon D3200. Kamera ini memiliki sensor DX-format CMOS 24,2 MP, lensa VR, dan mampu menghasilkan video dengan kualitas full HD 1080 p. Oleh karenanya Nikon D3200 mampu menghasilkan rekaman video yang bagus, demikian juga untuk keperluan memotret. Apalagi secara harga, Nikon D3200 juga memiliki harga yang lebih mruah dari D3300. CANON EOS 80D Kembali ke pabrikan Canon yang masih punya jagoan lagi dalam kamera DSLR yang terbaik untuk merekam video. Canon EOS 80D ini memiliki fitur dual pixel AF yang mampu tracking pada subjek bergerak. Burst fotonya yang mencapai 7 fps akan sangat beguna bagi fotografer olahraga yang sering berburu foto berkecpeatan tinggi. Sensotnya APSC 24 MP dan memiliki auto fokus 45 titik. Di pasarannya kamera Canon EOS 80D bersaing ketat dengan kamera Nikon D2700. Dari fitur sistem fokus video, kamera dari Canon lebih unggul, yang mana fitur ini sangat dibutuhkan ketika live view. Itulah 5 kamera DSLR terbaik untuk merekam video. Silakan anda tentukan pilihan yang sesuai dengan budget yang Anda miliki. Sedangkan untuk soal pilihan berbagai kamera foto maupun video Anda bisa menyewa di Mas Bos Multimedia. Unduh PDF Unduh PDF Artikel wikiHow ini akan menunjukkan kepada Anda cara merekam video menggunakan webcam pada komputer Windows dan Mac. Anda bisa menggunakan aplikasi Camera bawaan Windows atau aplikasi QuickTime bawaan Mac. 1 Pastikan webcam sudah terhubung dengan komputer. Jika komputer tidak dilengkapi dengan webcam bawaan, Anda perlu menghubungkan perangkat ke salah satu porta USB komputer. Anda mungkin perlu memasang webcam terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. 2Buka menu “Start” . Klik logo Windows yang berada di pojok kiri bawah layar. 3Tikkan camera. Setelah itu, komputer akan mencari aplikasi Camera yang merupakan aplikasi pengelola webcam utama pada Windows 10. [1] 4Klik Camera. Pilihan ini ditandai oleh ikon kamera yang berada di bagian atas jendela “Start”. Setelah itu, aplikasi Camera akan dibuka. 5 Beralihlah ke mode rekaman recording mode. Klik ikon kamera video yang berada di sisi kanan jendela aplikasi Camera, tepat di atas ikon kamera. Jika Anda belum pernah mengatur webcam sebelumnya, Anda mungkin diminta untuk mengizinkan Windows agar dapat mengakses webcam. 6Klik tombol "Record". Tombol lingkaran dengan gambar kamera video tersebut berada di pojok kanan jendela. 7Rekam video Anda. Webcam akan merekam apa pun yang tertangkap oleh lensa kamera. 8 Klik tombol "Stop". Tombol lingkaran dengan kotak berwarna merah ini berada di sisi kanan jendela. Video akan tersimpan secara otomatis di aplikasi Photos pada komputer. Iklan 1Buka fitur Spotlight . Klik ikon kaca pembesar yang berada di pojok kanan atas layar. Setelah itu, bilah pencarian akan ditampilkan. 2Tikkan quicktime. Setelah itu, komputer akan mencari aplikasi QuickTime. 3Klik dua kali QuickTime Player. Pilihan ini ditampilkan di baris teratas hasil pencarian pada jendela Spotlight. Setelah itu, jendela QuickTime Player akan dibuka. 4Klik File. Pilihan ini berada di pojok kiri atas layar komputer. Setelah itu, menu drop-down akan ditampilkan. 5Klik New Movie Recording. Pilihan ini berada di bagian atas menu drop-down “File”. Setelah diklik, QuickTime Player akan beralih ke mode rekaman. 6Klik tombol "Record". Tombol lingkaran berwarna merah ini berada di bagian bawah jendela QuickTime. Setelah itu, QuickTime akan mulai merekam apa yang ditangkap oleh webcam. 7Rekam video Anda. Webcam akan merekam apa pun yang ditangkap oleh lensa kamera. 8Hentikan rekaman. Klik tombol "Record" sekali lagi untuk menghentikan rekaman. [2] 9 Simpan rekaman. Klik menu “File”, pilih “Save” untuk membuka jendela "Save", masukkan nama pada kolom teks "Export As", dan klik “Save” yang ada di bagian bawah jendela. Anda juga bisa mengubah ekstensi berkas dari MOV menjadi MP4 dengan memilih segmen "mov" yang ada di akhir nama berkas dan menggantinya dengan mp4. Iklan Periksa pencahayaan ruangan. Tempatkan lampu di atas meja dan tutupi dengan selembar kertas. Anda juga bisa menyorotkan cahaya secara tidak langsung ke arah lampu untuk memperhalus pencahayaan dan meningkatkan kualitas video. Matikan bising latar seperti radio atau televisi karena mikrofon webcam akan menangkap bising tersebut dan membuatnya terdengar semakin buruk. Pakaian berpola cerah atau garis-garis dapat mengganggu tampilan wajah Anda ketika proses rekaman berlangsung. Merah merupakan warna yang paling sulit untuk direproduksi oleh kamera, sementara biru merupakan warna termudah untuk direproduksi. Jika Anda mengenakan pakaian berwarna putih, kulit Anda akan tampak lebih gelap. Sementara itu, jika Anda mengenakan pakaian berwarna hitam, kulit Anda akan tampak lebih cerah. Iklan Peringatan Kebanyakan webcam tidak dapat merekam dalam resolusi yang lebih tinggi dari 720p. Selain itu, banyak webcam yang tidak dapat merekam dengan hitungan yang lebih tinggi dari 30 fps frames per second atau bingkai per detik. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Sumber foto Google Bagi kalian yang suka membuat video atau film pendek dengan menggunakan DSLR Digital Single Lens Reflex, artikel ini akan menjelaskan apakah aman jika kita sering menggunakan kamera DSLR yang kita punya untuk merekam video. untuk yang suka merekam video namun hanya memiliki kamera DSLR, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui mengenai tingkat keamanan kamera kalian jika terus - terusan digunakan untuk merekam video. Ketika kalian menggunakan DSLR kalian untuk merekam video, tentunya baterai kamera kalian akan cepat habis. berbeda dengan pengambilan foto yang akan lebih hemat penggunaan baterainya. Contohnya kita memakai kamera DSLR kita untuk foto, maka kita dapat menggunakan secara terus - menerus selama 2 jam. Namun ketika kita menggunakan kamera DSLR untuk video terus - menerus, maka kita hanya akan dapat menggunakannya selama 30 menit. Selain itu, ketika kita menggunakan DSLR untuk video terlalu sering dan terus menerus, hal tersebut akan berdampak kepada sensor kamera DSLR kalian. Sensor kamera kita akan cepat panas dan suatu saat akan mati tiba - tiba jika kita tidak memperdulikan hal tersebut. Mengapa sensor kamera dianggap penting? karena sensor kamera merupakan salah satu alat vital dari sebuah kamera, tentunya sensor memiliki peran penting dalam kamera. Sensor kamera merupakan mesin dari sebuah kamera yang menjalankan perintah kalian, dalam arti sensor bekerja ketika kalian merekam video atau mengambil foto. Kembali kepada keamanan kamera, bagi kalian yang memang benar - benar suka merekam video dengan menggunakan DSLR, sebaiknya batasi durasi rekaman video anda jika memang anda khawatir akan keamanan kamera maupun sensor anda. misalnya anda membatasi 1 hari hanya merekam maksimal 15-20 menit video saja. hal tersebut akan membantu meringankan kinerja sensor kamera anda. Selanjutnya jika memang anda menyukai merekam menggunakan video dengan durasi yang lama, sebaiknya anda menyiapkan 2 atau 3 kamera untuk cadangan. Sehingga ketika kamera DSLR kalian yang pertama panas, kalian dapat menggunakan kamera cadangan anda. Karena bagaimanapun, kamera merupakan mesin yang mempunyai daya kerja yang terbatas. Untuk masalah baterai, karena dengan merekam video baterai kamera DSLR kalian akan menjadi cepat habis, tipsnya adalah siapkan baterai cadangan agar kalian tidak kesulitan ketika baterai kamera DSLR kalian habis, sehingga kalian dapat lancar mengambil video untuk moment - moment yang penting. Namun anda tidak perlu khawatir mengenai shutter count anda akan habis jika mengambil video. Mengingat shutter count kamera DSLR memiliki batas penggunaan, yang sewaktu - waktu perlu diganti jika sudah melebihi batas. Meskipun dalam merekam video menggunakan FPS Frame Per Second, namun hal tersebut tidak akan mengambil banyak shutter count kamera kalian, tetapi hanya menggunakan 1 shutter count untuk satu video yang kalian ambil. Lihat juga Apa itu Vignet pada Layar Kamera?. Jadi intinya, masalah keamanan kamera DSLR dengan penggunaan DSLR untuk merekam video adalah tergantung dari masing - masing pengguna kamera tersebut. Jika kita suka merekam suatu kegiatan dengan video namun di satu sisi kita juga mengkhawatirkan keamanan kamera DSLR kalian, kalian dapat mencoba cara diatas untuk sering mengistirahatkan kamera kalian dan memakai beberapa kamera untuk cadangan. Namun jika memang lebih memprioritaskan kepuasan kalian dalam mengabadikan moment dengan video dan tidak terlalu mengkhawatirkan keamanan kamera DSLR kalian, maka sah - sah saja jika kalian terus - menerus menggunakan kamera DSLR kalian untuk merekam video, tentunya dengan resiko yang lebih besar. Semoga artikel ini dapat membantu kalian untuk mempertimbangkan, apakah kamera DSLR kalian dapat digunakan untuk merekam video secara terus - menerus atau tidak. selamat mencoba!